Sejak diluncurkan oleh Studio Wildcard pada tahun 2017, ARK: Survival Evolved telah memantapkan dirinya sebagai salah satu game bertahan hidup paling mendunia. Menggabungkan elemen survival klasik dengan dinosaurus dan makhluk prasejarah, ARK memberikan pengalaman yang sangat unik dalam genre survival game. Pemain tidak hanya harus bertahan hidup dari alam liar dan makhluk buas, tetapi juga harus membangun benteng, menjinakkan dinosaurus, dan menghadapi tantangan lingkungan yang brutal. Kepopuleran game ini terus tumbuh dengan komunitas yang luas dan pembaruan konten yang terus dilakukan oleh pengembang.
Salah satu aspek yang membuat ARK: Survival Evolved begitu menarik adalah dunia terbuka yang luas dan penuh misteri. Pemain terdampar di sebuah pulau misterius bernama ARK, di mana mereka harus bertahan hidup dengan mengumpulkan sumber daya, membuat senjata, dan membangun tempat berlindung. Namun, tidak hanya manusia yang menghuni pulau ini. ARK dipenuhi oleh lebih dari 100 spesies makhluk prasejarah, mulai dari Tyrannosaurus Rex yang mengintimidasi hingga Pteranodon yang terbang di angkasa. Pemain dapat menjinakkan dan memelihara dinosaurus ini, menjadikannya sekutu dalam pertempuran atau kendaraan untuk menjelajahi pulau.
Sistem crafting dalam ARK sangat mendalam dan menjadi salah satu fitur utama yang mendukung pengalaman bertahan hidup. Pemain dapat membuat berbagai alat, senjata, dan struktur, mulai dari alat-alat dasar seperti kapak dan tombak hingga bangunan besar seperti benteng batu dan jebakan. Seiring dengan berkembangnya keterampilan pemain, mereka dapat membuka teknologi yang lebih canggih, bahkan termasuk senjata api, peralatan teknologi, dan robotika. Hal ini membuat ARK berbeda dari game survival lainnya, dengan memberikan pemain kemampuan untuk berkembang dari zaman prasejarah hingga peradaban maju.
Penjinakan dinosaurus menjadi elemen gameplay yang sangat penting dalam ARK. Pemain dapat menjinakkan makhluk-makhluk prasejarah ini dan memanfaatkannya untuk berbagai tujuan. Dinosaurus yang dijinakkan dapat digunakan untuk berburu, mengumpulkan sumber daya, atau bertempur melawan suku-suku musuh. Setiap dinosaurus memiliki kemampuan unik yang dapat membantu pemain bertahan hidup dan memperkuat benteng mereka. Proses penjinakan ini juga menambah lapisan taktik, karena setiap makhluk membutuhkan metode penjinakan yang berbeda, mulai dari memberi makan hingga menjinakkan secara paksa.
ARK juga memiliki mode multipemain, di mana pemain dapat berinteraksi dengan pemain lain di seluruh dunia. Mereka bisa membentuk tribes (suku) untuk bekerja sama dan membangun kerajaan yang kuat, atau saling menyerang untuk menguasai wilayah dan sumber daya. Mode ini menambah dinamika permainan, karena pemain tidak hanya harus berurusan dengan dinosaurus dan lingkungan, tetapi juga dengan ancaman dari pemain lain.
Dengan pembaruan konten yang konsisten dan ekspansi seperti Scorched Earth, Aberration, dan Genesis, ARK terus menjaga minat pemainnya tetap tinggi. Setiap ekspansi memperkenalkan peta baru, makhluk baru, dan tantangan baru yang menambah kedalaman gameplay dan meningkatkan kompleksitas dunia ARK. Hal ini membuat ARK: Survival Evolved tetap relevan di dunia game yang terus berkembang.
ARK: Survival Evolved bukan sekadar game bertahan hidup biasa. Dengan grafis yang memukau, mekanik gameplay yang mendalam, dan dinosaurus yang dapat dijinakkan, game ini menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam bagi para penggemar game survival. Bagi mereka yang mencari tantangan dan petualangan di dunia prasejarah yang penuh bahaya, ARK adalah game yang wajib dimainkan.