Aksi-Reaksi: Mengapa Setiap Tindakan Ada Balasannya (Hukum Newton III)

Pernahkah kamu berpikir mengapa saat kita mendorong dinding, kita justru merasa terdorong ke belakang? Atau mengapa saat kita melompat dari perahu, perahu tersebut sedikit bergerak ke arah yang berlawanan? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini terletak pada salah satu hukum dasar fisika, yaitu Hukum III Newton atau yang lebih dikenal sebagai hukum aksi-reaksi.

Apa itu Hukum Aksi-Reaksi?

Hukum III Newton menyatakan bahwa setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sama besar namun berlawanan arah. Sederhananya, setiap kali kita memberikan gaya pada suatu benda (aksi), benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besar namun berlawanan arah pada kita (reaksi).

Contoh Hukum Aksi-Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Menendang Bola: Saat kita menendang bola, kaki kita memberikan gaya pada bola (aksi). Sebagai reaksi, bola memberikan gaya yang sama besar namun berlawanan arah pada kaki kita.
  • Berjalan: Saat kita berjalan, kaki kita mendorong ke belakang tanah (aksi). Sebagai reaksi, tanah mendorong kita ke depan sehingga kita dapat bergerak maju.
  • Roket: Gas panas yang dikeluarkan oleh roket ke belakang (aksi) mendorong roket ke depan (reaksi).

Mengapa Hukum Aksi-Reaksi Penting?

Memahami hukum aksi-reaksi sangat penting dalam berbagai bidang, seperti:

  • Teknik: Para insinyur menggunakan prinsip ini untuk merancang berbagai macam mesin dan struktur.
  • Olahraga: Atlet memanfaatkan hukum ini untuk meningkatkan performa mereka.
  • Transportasi: Prinsip aksi-reaksi diaplikasikan dalam perancangan kendaraan, seperti mobil dan pesawat.